Breaking News

Citayam Fesyen Week Mulai Diinvasi Kepentingan Politik


Seperti fenomena gold rush, CFW pun layaknya "tambang emas" yang mengundang orang berbondong- bondong datang untuk mengambil kesempatan


ANABERITA.COM, JAKARTA - Fenomena Citayam Fesyen Week di Jakarta disebut sebagai De-Otentifikasi atau lunturnya keotentikan sebuah fenomena. Bahkan kini mulai diinvasi oleh kepentingan politik untuk Pemilu 2024.


Hal tersebut disampaikan Yuswohady, penulis buku Marketing The Middle Class Muslim sekaligus peneliti marketing. "CFY lahir dan menjadi  hype karena kekuatan story," kata Yuswohady yang dirilis melalui akun facebook pribadinya.


Menurut dia, story itu adalah tentang anak - anak kampung yang butuh ruang ekspresi dan aktualisasi diri. Story Outfit, artinya ABG jamet pinggiran kota yang  tidak harus mahal, tapi menjadi cermin identitas mereka yang otentik.


Dan ketiga adalah story tentang  gaya nongkrong Bonge cs. Yang apa adanya, polos, tapi percaya diri. 


Dan banyak story lainnya yang melingkupi fenomena CFW, yang semuanya tercipta secara otentik tanpa ada rekayasa untuk tujuan bisnis, ekonomis, politik tertentu. 


"Authentic story mengenai  CFW ini mencuri perhatian netizen, menciptakan fomo yan liar dan kemudian viral di medsos. Hype CFW pun tak terelakkan," kata Yuswohady.


Yuswohady pun merinci terkait fenomena tersebut, yaitu pertama Rich People Invasion. Seperti fenomena gold rush, CFW pun layaknya "tambang emas" yang mengundang orang berbondong- bondong datang untuk mengambil kesempatan. 


"Seperti dikomando, tiba - tiba model profesional, pesohor, influencer, selebram, hingga politisi "menginvasi" panggung CFW untuk bisa numpang ketenaran," kata Yuswohady.


Maka, kata dia, otentisitas CFW sebagai panggung "ABG jamet pinggiran kota" pun kian terkikis. 


Kabar terakhir Roy, salah satu anggota Bonge cs, bilang akan pindah ke PIK karena Kawasan Dukuh Atas sudah terlalu ramai oleh invasi "anak kota kaya". 


Masih menurut Yuswohady, dalam fenomena ini juga ada komodifikasi Bonge Cs.  Dengan hype-nya CFY, Bonge cs. pun menjadj selebritas baru yangg "diburu" banyak pihak yang ingin memanfaatkan kesempatan. 


Bonge cs. pun kemudian menjadi"komoditi" yang dimanfaatkan untuk berbagai tujuan. 


"Ada yang memanfaatkan untuk bintang iklan atau endorse produk. Ada yang memanfaatkan untuk bahan konten IG/TikTok. Bahkan ada yang memanfaatkan untuk mendongkrak popularitas menjelang Pemilu 2024," kata Yuswohady. 


Dan hal selanjutnya, kata Yuswohady adalah Over Expose Media. Sumber hype CFW adalah FOMO ("Fear of Missing Out"), yaitu rasa ingin tahu orang tentang segala hal yang terjdi di CFW. 


Namun dengan massifnya ekspose pemberitaan CFW, maka semua sisi story tentang CFW sudah terungkap ke publik. 


Akibatnya, "fomo effect" atau rasa penasaran orang pun kian meredup karena semua sudah tereksplorasi, maka konten- konten mengeni CFW semakin lama semakin basi.  (dbs)


0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close