Breaking News

Dirimu Masa Depanmu




Dalam teori Komunikasi Pemasaran kita mengenal teori product life cycle (siklus sebuah produk) yang dimulai dari pengenalan, tumbuh (growth), matang (mature) sampai ke decline (kejenuhan).

Dan diri kita pun mengalami siklus itu dengan masing - masing level kita saat ini. Ada yang masih tahap mengenali diri, ada sedang tumbuh berkembang, ada yang mulai matang dan ada pula yang mulai meredup atau istilahnya decline.

Posisi kita saat ini dipengaruhi oleh lingkungan dimana kita tumbuh dan dibesarkan dimasa lalu, karena sikap dan karakter seseorang yang dewasa tidak bisa lepas dari kehidupan masa lalunya. Itulah mengapa cara mengelola diri pun berbeda - beda.

Ada seseorang yang tumbuh di lingkungan penuh tekanan, cacian dan kemarahan maka dia akan menjadi pribadi yang merupakan efek dari itu semua. Menjadi pribadi yang tidak percaya diri, gampang tersenggol dan hal negatif lainnya.

Disinilah pentingnya mengenal diri kita sebagaimana sudah saya sampaikan sebelumnya di tulisan lain. Karena dirimu adalah masa depanmu. Hal - hal di luar diri kita sebenarnya bersifat netral, kitalah menterjemahkan dalam bentuk emosi, fikiran dan tindakan.

Orang yang memiliki kemampuan mengelola senggolan dari luar akan lebih mudah mengejar impiannya daripada mereka yang mudah dikendalikan di luar dirinya. 

Ketika ada orang menyindir, kritik bahkan menghina sebenarnya tidak berpengaruh terhadap masa depan kita, tapi semua itu menjadi berpengaruh ketika kita menterjemahkan dalam fikiran, dan tindakan tersebut padahal itu bukan tanggungjawab kita.

Coba Anda bayangkan sendiri kalau setiap gangguan dari luar lalu diterjemahkan, diproduksi dalam fikiran kita maka otak kita hanya akan dipenuhi sampah dan polusi yang sebenarnya bukan tanggungjawab kita.

Tanggung jawab kita adalah diri kita sendiri, bukan mengikuti permainan dari eksternal kita. Ingat diri kita adalah masa depan kita. Kita yang punya kewenangan penuh terhadap diri kita sendiri bukan orang lain.

Sayangnya banyak yang menyerahkan diri kepada di luar dirinya dan menyebabkan seseorang dikendalikan oleh di luar dirinya. Rubahlah sekarang konsep hidup, Anda bertanggungjawab terhadap diri Anda sendiri. Hidup Anda ada di tangan Anda bukan di tangan orang lain.

Jangan mudah terprovokasi oleh faktor di luar diri kita yang negatif, apakah cacian, hinaan, prasangka dan hal buruk lainnya. Sebab kalau otak kita dipenuhi sampah maka cara berfikir kita, lisan kita dan sikap kita juga akan seperti sampah. Jangan ya Dek !

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close