Begitu berarti dan dekatnya seorang sahabat maka biasanya hubungan mereka akan lebih kuat, kokoh dan lama bahkan sampai tua, sampai mereka punya anak cucu
Sebagai mahluk sosial otomatis kita akan berinteraksi dengan orang lain. Interaksi ini sudah diajarkan oleh Ibu kita sejak masih di kandungan dimana kita sering diajak bicara.
Setelah dewasa kita semakin interaktif, tidak hanya dengan keluarga melainkan dengan orang lain. Disinilah kita mulai mengenal istilah teman dan sahabat.
Namun tahukah Anda ada perbedaan antara teman dan sahabat. Teman tidak mampu merasakan atau mendeteksi dini dan simpati tentang apa yang dirasakan oleh kita, tetapi sahabat mengerti tentang kita tanpa kita bicara atau curhat sekalipun.
Itulah mengapa Nabi Muhammad menggunakan istilah sahabat daripada teman karena memiliki makna lebih dalam dari sekedar teman.
Hubungan sahabat jauh lebih kuat daripada sekedar teman makanya butuh waktu dan proses dalam bersahabat. Ini berbeda dengan teman yang hanya butuh waktu sebentar.
Dalam satu sekolah atau kampus kita mungkin banyak punya teman tapi percayalah sedikit untuk mencari seseorang yang bisa menjadi sahabat.
Begitu pun di lingkungan kerja, mungkin kita bisa menjadikan teman sekantor teman tetapi tidak mungkin dijadikan sahabat.
Begitu berarti dan dekatnya seorang sahabat maka biasanya hubungan mereka akan lebih kuat, kokoh dan lama bahkan sampai tua, sampai mereka punya anak cucu.
Dalam Islam sebenarnya ada tiga kriteria seseorang bisa dikatakan bersahabat, yaitu ta'aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami), taawun (saling menolong) dan takaful (saling menanggung).
Empat prinsip persahabatan dalam Islam itu telah teruji kokoh dan pernah terjadi dimasa kenabian. Persahabatan para pengikut nabi dengan nabi dan antara sahabat nabi sangat kokoh.
Itulah salah satu yang membuat Islam menjadi kokoh karena persahabat mereka sangat kuat yang diikat oleh kalimat tauhid, inilah ikatan persahabatan dimasa itu yang membuat ikatan mereka kuat.
Saking kuatnya kita membaca literasi para sahabat nabi tidak hanya sekedar mengorbankan materi untuk sahabat yang membutuhkan tetapi lebih dari itu. Bagaimana kaum Anshar yang hijrah ke Madinah ditawari rumah, pekerjaan bahkan istri untuk dinikahi secara syar'i.
Tidak ada persahabat sekuat dimasa kenabian, tidak ada persahabat sekokoh dimasa Rasulullah dan tidak ada persahabatan yang menembus ruang waktu selain dimasa Rasul.
Mungkin dizaman modern sekarang ini masih ada sisa-sisa arti persahabatan tetapi percayalah tidak akan sekokoh persahabatan dizaman nabi. Jadi, makna sahabat itu lebih dalam dari sekedar teman sehingga ikatannya cukup kuat.
Rabu 18 Juni 2025
Karnoto
0 Komentar