Breaking News

Aisyah, Istri Rasul yang Terjebak Konflik Politik

 


Pasca meninggalnya Rasul, aktivitas Aisyah lebih banyak di dalam rumah, menjadi guru dan tempat bertanya para sahabat tentang sunah Rasul dan berbagai ilmu. Aisyah mengajar dari balik tirai kepada para sahabat nabi.

Seperti diketahui, Aisyah memang istri Rasul yang terkenal cerdas, lincah dan bernyali. Maka wajar kalau dia paling menjadi gudang hadist karena selain cerdas dialah yang menemani Rasul bahkan di pangkuan Aisyahlah Rasul meninggal dunia.

Namun seiring berjalannya waktu kondisi umat Islam mulai ada intrik dan benih benih perpecahan akibat konflik kekuasaan dan politik. Dan Aisyah terjebak dalam konflik politik kekuasaan yang kita kenal Perang Jamal.

Peristiwa ini bermula ketika Utsman bin Afan dibunuh dikediamannya lalu ada kekosongan pemimpin beberapa waktu karena Ali bin Abi Thalib enggan melanjutkan estafet kepemimpinan. Namun situasi semakin tidak menentu ada yang pro dan ada yang kontra Ali menggantikan Utsman.

Namun dengan pertimbangan stabilitas sosial politik dan keutuhan akhirnya Ali menerima kepemimpinan sebagai Khalifah menggantikan Utsman meski ditengah masyarakat yang kontrak.

Pasca Ali menjadi khalifah gejolak sosial politik semakin memanas karena sebagian masyarakat menuntut dan mendesak agar Ali segera mencari dan menghukum pembunuh Utsman. 

Namun Ali mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah ini menunggu keadaan sosial politik stabil. Selama proses inilah orang - orang yang punya kepentingan lain termasuk para pembunuh Utsman bermain isu.

Mulai ada stigma negatif terhadap Ali bahwa dia tidak adil sebagai pemimpin. Sementara orang - orang ini bicara lain ketika bertemu dengan barisannya Ali. Fintah tak terkendali, liar dan semakin memanas. Situasi Madinah benar benar jauh dari kehidupan dimasa Rasul. Saling curiga, saling fitnah, saling memantau benar - benar krodit.

Suasana ini didengar oleh Aisyah, istri Rasul yang tinggal di Mekah. Dari sinilah mulai semakin runcing karena Aisyah kemudian datang ke Madinah dengan para sahabat yang tujuannya sebenarnya ingin mengkonfirmasi soal kebijakan Ali terkait keaadilan untuk menghukum pembunuh Utsman.

Tapi oleh orang - orang yang punya kepentingan lain, informasi yang sampai ke Madinah justru berbeda. Informasi yang sampai ke masyarakat Madinah Aisyah dan para sahabat dengan jumlah banyak ingin mengkudeta Ali karena dianggap tidak tegas menegakan ketidakadilan.

Singkat cerita, ketika Aisyah sampai di dareah yang dekat Madinah Ali sempat menemui dan menceritakan yang sebenarnya dan sudah ada kesapakatan artinya ada perdamaian. Disini orang - orang yang menginginkan umat Islam pecah kembali membuat ulah.

Ditengah proses perundingan itulah mereka membuat provokasi dengan meluncurkan busur panah ke arah rombongan Aisyah dengan suara provokatif. Jelas saja, rombongan Aisyah mengira itu permainan Ali sehingga terjadi pertempuran sesama saudara muslim.

Inilah perang jamal, babak baru pertikaian antara umat Islam akibat konflik politik dan kekuasaan ulah dari provokatif yang mengeruk keuntungan dari perpecahan tersebut.

Di ujung pertempuran, Aisyah dan pasukanny kalah bahkan Aisyah yang dalam pertempuran itu tidak membawa senjata apapun hampir kena panah.

Diketahui Aisyah sepanjang pertempuran berlangsung hanya duduk di atas kuda, tapi dia menjadi simbol semangat pasukannya. Lalu oleh pasukannya Ali, kuda Aisyah dipanah hingga tersungkur dan Aisyah terjatuh.

Mendengar ini Ali langsung perintah pasukannya menghentikan peperangan dan tidak ada yang boleh melukai Aisyah. "Kalau ada diantara kalian yang menyakiti Aisyah maka sama saja kalian berhadapan dengan saya" kata Ali kepada pasukannya sembari dia menangis melihat istri Rasul terjatuh penuh dengan debu.

Sebuah peristiwa yang tidak pernah terbayangkan olehnya sebelumnya. Perlu Anda ketahui, Ali adalah menantu Rasul sedangkan Aisyah istri Rasul.

Lalu diperintahka pasukan perempuannya untuk menolong Aisyah dan memberikan kain serta mengawal dengan ketat sepanjang perjalanan Aisyah pulang ke Mekah. Sejak saat Aisyah kembali aktivitas di rumah sebagai guru dan menyesal dengan peristiwa itu. 


Penulis

Karnoto

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close